Campursalam -
Rabu, (25/7) telah dilaksanakan posyandu lansia di Dusun Nglorog Wetan, Desa
Campursalam. Posyandu ini rutin dilaksanakan pada hari Rabu minggu keempat
setiap bulannya. Pelaksanaan posyandu ini dilakukan oleh Bidan Desa, kader
kesehatan Dusun Nglorog Wetan, dan untuk bulan ini dibantu oleh seluruh anggota
Tim KKN II Campursalam.
Posyandu dimulai
pukul 08.30 setelah warga mulai berdatangan. Beberapa kegiatan rutin yang dilakukan dalam posyandu yaitu pengukuran
berat badan, pengukuran tensi, dan konsultasi keluhan kesehatan yang sedang
dialami. Kegiatan tambahan yang dilaksanakan oleh tim KKN berupa pengukuran
gula darah yang merupakan program dari salah satu mahasiswa kedokteran yaitu
Firdhausyah Adzanti dan juga senam lanisa yang merupakan program dari Salma Nur
Fadhilah.
Antusiasme warga
sangat tinggi dalam mengikuti posyandu kali ini. Salah satu contohnya adalah
ketika akan dilakukan pemeriksaan gula darah, walau banyak yang mengatakan
takut akan jarum namun keingintahuan warga akan kesehatannya cukup tinggi.
“Inggil nopo normal mbak?”, “Kulo sakit gula nopo mboten mbak?” merupakan
contoh-contoh respon dari warga sesaat setelah selesai diambil sampel darahnya.
Lansia yang memiliki kadar gula darah yang tinggi disarankan oleh kader
kesehatan untuk mengikuti program Prolanis dari Puskesmas untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut. Setelah diberikan edukasi mengenai hasil pemeriksaan,
warga kemudian menunggu di luar untuk melakukan senam kebugaran lansia.
Program senam
lansia merupakan saran dari Bidan Campursalam, yang mengatakan bahwa sudah lama
di Campursalam ingin diadakan senam lansia namun belum ada sumber daya untuk
mewujudkannya, oleh karena itu program KKN kali ini mengajak para lansia untuk
melakukan senam kebugaran dan anti rematik. Gerakan yang digunakan menggunakan
gerakan SKJ Lansia yang meliputi gerakan-gerakan dasar senam yang sederhana
dengan durasi yang lebih lambat juga beberapa gerakan anti rematik yaitu
gerakan pada sendi-sendi kecil seperti pegelangan tangan, telapak tangan,
punggung tangan, dan jari-jari, serta menepuk-nepuk seluruh bagian anggota
gerak baik kaki maupun tangan.
Kedua kegiatan
ini merupakan pelaksanaan Germas atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang
diinisiasi oleh Kementrian Kesehatan. Menurut Menteri Kesehatan, Nila D.
Moeloek, Germas adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan
oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan dua kegiatan Germas
berupa pemeriksaan kesehatan rutin dan senam sebagai perwujudan aktivitas fisik
ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Dusun Nglorog Wetan mengenai
pentingnya hidup sehat terutama di usia lanjut. Pentingnya kedua kebiasaan
sehat tersebut adalah untuk mencegah terjadinya penyakit, terutama penyakit degeneratif.
0 comentários:
Posting Komentar