Campursalam-Tim
II KKN Undip Desa Campursalam melakukan koordinasi terkait perencanaan program
monodisplin dan multidisiplin pada Kamis (12/07) di Balai Desa Campursalam,
Kecamatan Parakan, kabupaten Temanggung. Koordinasi ini merupakan langkah awal
yang dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada di Desa dan pemaparan rencana
program kerja yang akan di laksanakan selama 42 hari pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) di desa tersebut.
Desa Campursalam
merupakan satu dari 10 desa yang dijadikan lokasi KKN Undip periode 10 Juli-20 Agustus
2018 di Kecamatan Parakan. Desa ini terdiri atas 4 Rukun Warga (RW) dan 29 Rukun
Tetangga (RT). Wilayah ini menyimpan kekayaan alam yang melimpah berupa hasil
pertanian, perkebunan, dan perikanan. Masyarakat Campursalam dikenal sebagai
masyarakat yang religius yang hidup berdampingan di tengah keanekaragaman yang
ada. Berangkat dari kondisi tersebut koordinasi ini penting dilakukan. Terlepas
dari kewajiban mahasiswa untuk memberdayakan masyarakat melalaui program KKN
yang akan dijalankan, perangkat desa setempat ingin meperkenalkan kondisi sosial
budaya, potensi daerah, dan permasalahan yang belum terselesaikan. Hal ini
selain menambah pengetahuan mahasiswa tentang kondisi wilayah, juga dapat
menambah sumber referensi mahasiswa KKN dalam menyusun Lembar Rencana Kegiatan
(LRK) dan Lembar Pelaksanaan Kegiatan (LPK). Keseluruhan program kerja baik
monodisiplin yang didasarkan pada disiplin keilmuan masing-masing mahasiswa dan
multidiplin yang merupakan program gabungan beberapa fakultas harus dibuat
berdasarkan LRK dan LPK.
Selanjutnya
Nurmanto selaku Kepala Desa Campursalam berharap pelaksanaan KKN berjalan
lancar dan mahasiswa bisa cepat beradaptasi dengan kondisi sosial budaya yang
ada di Campursalam. “Saya beharap rekan-rekan mahasiswa sekalian segera
beradaptasi dengan keadaan masyarakat di Desa Campursalam, dan kami mendukung
penuh segala program kerja yang akan dijalankan sehingga tercipta simbiosis
mutualisme antara mahasiswa dan masyarakat.”Ungkap Kepala Desa Campursalam. Kemudian
disinggung mengenai program multidisiplin yang akan dilakukan, Surya Arga
Koordinator Mahasiswa KKN Desa Campursalam memaparkan mengenai program revolusi
mental yang merupakan program kerja dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak yang berfokus pada “Gerakan Indonesia Melayani”.Program inti
yang harus dilakukukan diantaranya adalah pendampingan pemanfaatan dana desa,
pentingnya akte kelahiran, perancangan sistem informasi desa, dan sosialisasi
pelayanan 3S (Senyum, Salam, Sapa). “Untuk program multidisiplin sendiri kami akan
menjalankan program kerja dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, dimana terdapat 4 program inti yang akan dilaksanakan, yaitu
pemanfaatan dana desa, pentingnya dokumen kependudukan seperti akte kelahiran,
perancangan sistem informasi desa, serta sosialiasi pelayanan dengan 3S”Ungkap
Surya Arga.
0 comentários:
Posting Komentar